Rajajam

2025-09-23T12:45:04.167Z

Share:

Jam tangan mewah bukan sekadar alat penunjuk waktu. Ia adalah simbol status, gaya hidup, sekaligus investasi jangka panjang. Namun, ada satu musuh yang tak terhindarkan: goresan. Bahkan goresan tipis di clasp, bezel, atau kaca dapat menurunkan nilai jual kembali secara signifikan. Sebagai jawaban, lahirlah watch protective film—lapisan pelindung tipis yang berfungsi seperti screen protector pada ponsel. Tanpa mengurangi keindahan asli, film ini menjaga jam tetap mulus dan bernilai.

Apa Itu Watch Protective Film?

Watch protective film adalah lapisan transparan yang terbuat dari bahan TPU (Thermoplastic Polyurethane), PET (Polyethylene Terephthalate), atau teknologi modern seperti hydrogel. Berbeda dengan pelindung kaca biasa, film jam dirancang dengan presisi tinggi mengikuti lekuk case, bezel, hingga clasp. Jika dipasang dengan benar, protective film:

• Nyaris tak terlihat.

• Menyatu dengan desain asli.

• Memberikan proteksi ekstra tanpa mengganggu estetika.

💡 Fun fact: Banyak penyedia kini menggunakan cutting laser presisi untuk model jam tertentu (Rolex, Omega, AP), sehingga hasil pemasangan terlihat rapi, simetris, dan menyatu alami.

Mengapa Banyak Orang Memakainya?

Proteksi Harian yang Realistis

Goresan kecil bisa terjadi saat mengetik di meja kerja, membuka pintu, atau sekadar tergesek resleting tas. Film pelindung menjadi perisai pertama yang menahan risiko tersebut.

Nilai Investasi Tetap Tinggi

Di pasar kolektor, kondisi jam sangat menentukan harga. Sebuah Rolex Submariner dengan finishing mulus bisa lebih mahal hingga 15–20% dibanding unit dengan banyak goresan halus.

Estetika Tidak Terganggu

Berbeda dengan pelindung bulky, film nyaris tidak terlihat. Banyak pemilik jam bahkan lupa bahwa jam mereka sudah dilapisi.

Fleksibel & Reversibel

Film bisa dilepas kapan saja. Jika Anda bosan atau ingin menikmati “asli”-nya jam, cukup cabut tanpa meninggalkan bekas.

Jenis-Jenis Watch Protective Film

Ada beberapa tipe film pelindung yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Berikut perbandingannya:

Tips Memilih Watch Protective Film yang Tepat

Memilih protective film untuk jam tangan tidak boleh sembarangan. Berikut panduan detail agar Anda tidak salah pilih:

1. Kenali Kebutuhan & Gaya Pemakaian

• Jika Anda pemakai harian yang aktif, pilih hydrogel/self-healing film karena mampu “menyembuhkan” goresan kecil.

• Jika jam lebih sering disimpan untuk koleksi, full body film lebih cocok agar kondisi tetap sempurna.

2. Perhatikan Material

• TPU (Thermoplastic Polyurethane): lebih fleksibel, cocok untuk bagian melengkung.

• PET (Polyethylene Terephthalate): lebih kaku tapi jernih, bagus untuk permukaan datar seperti kaca.

• Hydrogel: pilihan modern dengan kemampuan self-healing.

3. Presisi Potongan (Cutting)

• Custom-cut film memberikan hasil rapi karena diproduksi sesuai model jam.

• Hindari universal film bila Anda tidak terbiasa memotong sendiri, karena berisiko kurang presisi dan timbul gelembung.

4. Transparansi & Estetika

• Film berkualitas tinggi hampir tidak terlihat.

• Waspadai film murah yang mudah buram atau menguning setelah beberapa bulan.

5. Kekuatan Lem (Adhesive)

• Pilih film dengan perekat yang stabil namun tidak meninggalkan residu saat dilepas.

• Perekat terlalu kuat bisa merusak permukaan jam.

6. Proses Pemasangan

• Untuk hasil maksimal, gunakan jasa profesional—terutama untuk full body film.

• Jika memasang sendiri, gunakan cairan khusus atau metode wet install agar bisa menggeser posisi film sebelum menempel permanen.

7. Budget vs Value

• Harga film biasanya sangat kecil dibanding harga jam. Jadi jangan ragu memilih kualitas premium untuk jam tangan bernilai tinggi.

• Untuk jam fashion dengan nilai lebih rendah, partial film sudah cukup.

8. Brand atau Penyedia Terpercaya

• Pilih penyedia yang berpengalaman di bidang horologi, bukan sekadar toko aksesoris umum.

• Beberapa brand bahkan memberikan garansi jika film tidak sesuai atau pemasangan gagal.

💡 Tip tambahan: Sebelum membeli, cek dulu forum atau komunitas pecinta jam (misalnya di Instagram, grup FB, atau watch enthusiast forum). Biasanya ada review nyata dari pengguna yang sudah mencoba film tertentu untuk model jam Anda.

Pro & Kontra: Perdebatan di Kalangan Pecinta Jam

Meski manfaatnya jelas, protective film memicu perdebatan panjang di kalangan pecinta horologi.

Pro:

• Efektif melawan goresan harian.

• Membantu menjaga nilai jual kembali.

• Hampir tak terlihat saat dipasang dengan benar.

Kontra:

• Tidak melindungi dari benturan besar.

• Bisa mengurangi sensasi “alami” saat memegang jam.

• Bagi kolektor sejati, goresan justru dianggap bagian dari sejarah jam.

Kalau Anda ingin melihat penjelasan lebih dalam tentang perdebatan ini, tonton video berikut:

👉 Pro & Kontra Watch Protective Film

Merawat Jam Tangan Bukan Hanya Watch Protective Film

Film pelindung hanyalah satu bagian dari ekosistem perawatan jam tangan. Beberapa hal lain yang sama pentingnya:

• Servis rutin setiap 3–5 tahun untuk menjaga mesin tetap akurat.

• Penyimpanan yang tepat menggunakan watch box atau safe box dengan kelembapan terkontrol.

• Pembersihan ringan menggunakan kain microfiber untuk menghilangkan debu atau sidik jari.

Dengan kombinasi perawatan ini, jam tangan Anda akan tetap awet, bernilai, dan enak dipakai setiap hari.

Kesimpulan

Watch protective film adalah solusi modern yang praktis dan bermanfaat. Cocok bagi mereka yang ingin jam tangan tetap mulus dan bernilai tinggi. Namun, bagi kolektor sejati, goresan bisa dianggap bagian dari cerita perjalanan jam.

Pada akhirnya, semua kembali pada preferensi pribadi.

• Ingin jam selalu tampak baru? → Gunakan protective film.

• Ingin jam mencatat kisah hidup Anda lewat goresan? → Biarkan alami.

Di Indonesia, semakin banyak pecinta horologi yang sadar pentingnya perawatan. Salah satu nama yang sering muncul adalah Rajajam, bukan hanya sebagai penyedia jam tangan asli, tapi juga sebagai sumber edukasi dan solusi proteksi. Dengan kombinasi proteksi, servis rutin, dan komunitas yang solid, jam tangan bukan hanya aksesoris melainkan warisan bernilai yang bisa diteruskan dari generasi ke generasi.